Jumat, 06 Desember 2013

Sumber Daya dan Manusia Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
 Indonesia adalah sebuah negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan merupakan sebuah negara yang tanahnya subur . Kata Koes Plus bahwa tanah kita yaitu Indonesia merupakan tanah surga,dimana sepotong kayu apabila ditancapkan bisa tumbuh subur . Namun mengapa kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh negara Indonesia belum bisa membuat Indonesia menjadikan sebuah negara yang makmur . Apakah karena Sumber Daya Manusia(SDM) Indonesia belum bisa mengolah Sumber Daya Alam(SDA) dengan baik dan profesional atau karna sebab lain?
            Pada masa kepemimpinan sekarang yaitu masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudiono mengalami ketidaksetabilan Ekonomi Indonesia . Contohnya saja pada  kasus-kasus yang baru ini gempar di media massa yaitu tentang naiknya harga bawang dan cabai . Kenaikan harga dikarenakan para petani Indonesia belum mampu dalam memenuhi kebutuhan pasar dan juga karena kebijakan pemerintah untuk mengurangi bahan-bahan impor sehingga terjadi kelangkaan serta kenaikan harga . Hal tersebut merupakan sebuah potret bahwa rendahnya mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam mengolah Sumber Daya Alam (SDA) serta SDM Indonesai masih tergantung dengan SDM serta SDA luar negri . Presiden Bambang Yudiono mengintruksikan untuk meningkatkan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk penyuluhan petani .
 Hal itu dilakukan untuk bisa menanggulanggi permasalahan tersebut karena dalam permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM). Khususnya dalam kasus ini SDM Indonesia yang perlu mendapatkan pembinaan adalah Para Petani Indonesia. Dalam  upaya mengatasi permasalahan rendahnya kualitas SDM pertanian baik petani dan keluarga maupun petugas teknis penyuluh pertanian yaitu dengan cara meningkatkan kompetensi kerja petugas teknis/penyuluh pertanian melalui penyelenggaraan pelatihan.  Pelatihan diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota dan ditingkat BPP/lapangan, diharapkan dengan ditingkatkannya kompetensi kerja petugas maka akan meningkatkan pula kualitas pelayanan terhadap petani dan keluarganya/poktan . Karena SDM pertanian yang berkualitas adalah prasyarat mutlak keberhasilan pembangunan pertanian.
B.        Rumusan Masalah
            a.)        Pengertian SDA,SDM dan Petani
             b.)       Realita tentang kemampuan SDM Indonesia pada bidang pertanian
            c.)        Upaya Pembinaan Petani dlm peningkatan SDM Indonesia
            d.)        Manfaat Pembinaan Bagi Petani dalam pengembangan SDM
           


















BAB II
PEMBAHASAN

A.        Pengertian SDA ,SDM dan Petani
            Sumber Daya Alam (SDA) adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat digunakan untuk kepentingan hidupnya. Bagi manusia, hakikat sumber daya alam sangat penting baik sumber daya alam yang berupa benda hidup (hayati) maupun yang berupa benda mati (non hayati).[1] Keduanya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia . Karena suatu negara yang banyak akan sumber daya alamnya maka negara tersebut akan menjadi negara yang kaya. Namun pemanfaatannya ditentukan oleh kegunaan sumber daya alam tersebut bagi manusia . Sehingga nilai suatu sumber daya alam juga dapat ditentukan oleh nilai pemanfaatan manusia contohnya saja pada lahan pertanian yang subur dapat dijadikan daerah pertanian yang potensial.Sumber daya alam juga merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia supaya hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.[2]
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia dalam mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan . Pada perkembangan ini bahwa SDM dipandang bukan sebagai sumber daya saja melainkan lebih berupa modal utama ataupun aset bagi sebuah institusi,organisasi dan bahkan negara .[3]
 Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian , paling utamanya dengan melakukan pengelolaan tanah bertujuan untuk  menumbuhkan serta memelihara Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian , paling utamanya dengan melakukan pengelolaan tanah bertujuan untuk  menumbuhkan serta memelihara tanaman tanaman seperti padi,buah,sayur dan sebagainya . Dalam negara berkembang atau budaya pra-industri, kebanyakan petani melakukan agrikultur subsistence yang sederhana. Merupakan sebuah pertanian organik sederhana dengan penanaman bergilir yang sederhana pula atau teknik lainnya untuk memaksimumkan hasil, menggunakan benih yangdiselamatkan yang "asli" dari ecoregion.[4]
B. Realita  tentang Kemampuan SDM Indonesia pada Bidang  Pertanian
            Indonesia  adalah negara kaya akan sumber daya alamnya sering kali kita mendengar kalimat ini “gemah ripah loh jinawi” kalimat tersebut digunakan untuk menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah. Melimpahnya potensi sumberdaya alam tergambarkan saat Indonesia diposisikan sebagai dengan bio-diversity darat terbesar kedua didunia setelah Brasil.[5] Kekayaan alam tersebut diharapkan akan membawa Indonesia menjadi negara yang makmur, tentram, sejahtera serta damai bagi masyarakat Indonesia. Kekayaan alam di Indonesia juga terlihat adanya keanekaragaman jenis tanah yang memungkinkan  dibudidayakannya aneka jenis tanaman dan ternak asli daerah tropis maupun komoditas introduksi dari daerah subtopis secara merata sepanjang tahun di Indonesia karena kondisi geografisnya. Keanekaragaman tersebut menjadikan sektor pertanian menjadi sektor yang paling potensial di Indonesia.
Namun, segala kekayaan bumi dan gambaran Indonesia sebagai negara yang “Gemah Ripah Loh Jinawi” seolah terhapus dan hanya menjadi sebuah catatan sejarah semata. Potensi alam yang ada tidak dimanfaatkan dan dioptimalkan hingga mencapai titik dimana sektor pertanian tidak lagi menjadi bagian dari identitas Indonesia. Dan akhirnya ,Indonesia harus mengimpor hasil pertanian dan bahan makanan dari negara lain yang potensi alamnya tidak sebesar Indonesia. Realita yang sangat berbeda dengan masa lalu. Bahwa, dimana saat ini Indonesia merupakan negara kaya akan sumberdaya alamnya namun Indonesia harus mengimpor untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola potensi pertanian Indonesia dalam peningkatan SDM  menjadikannya semakin menjauh dari kondisi kejayaan masa lalu. Dalam realita tersebut juga dapat disimpulkan bahwa SDM yang ada di Indonesia khususnya petani maupun pihak pemerintah belum mampu mengelola SDA secara maksimal serta profesional. Realita lain tentang SDM Indonesia yang belum bisa mengelola SDA adalah tentang kasus kedelai, salah satu produk pertanian yang hasil olahannya digunakan dalam berbagai bahan pangan di Indonesia.
 Permintaan yang tinggi terhadap kedelai tidak diantisipasi dengan ketersediaan yang memadai. Luas lahan kedelai saat ini hanya sebesar 622,254.00 Ha, dengan produktivitas sebesar 13.68 Ku/Ha, dan produksi sebesar 851,286.00 Ton. Akibatnya terjadi kelangkaan kedelai yang menyebabkan harga kedelai membumbung tinggi. Dampaknya adalah bahan pangan yang terbuat dari kedelai semakin jarang terlihat di pasaran. Padahal kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang paling merakyat di Indonesia. Banyak masyarakat beranggapan bahwa dalam kasus tersebut yang bertanggung jawab penuh adalah pemerintah karena pemerintah telah gagal dalam mengelola potensi pertanian Indonesia. Karena mereka beranggapan bahwa mereka membutuhkan sosok Pemerintah yang faham betul mengelola berbagai potensi alam Indonesia khususnya dalam pengelolaan lahan untuk pertanian sehingga kasus kelangkaan pangan tidak pernah terjadi lagi.
C. Upaya Pembinaan Petani dalam peningkatan SDM Indonesia
Dalam melakukan sebuah upaya dalam pembinaan kepada petani untuk meningkatkan kualitas SDM supaya dapat mengelola secara baik SDA. Maka yang paling utama adalah dibutuhkan kesadaran para petani,masyarakat serta pemerintah untuk bersatu padu membantu para petani untuk bertekad dalam meningkatkan SDM Indonesia. Langkah selanjutnya adalah melakukan sebuah pembinaan. Terdapat beberapa pembinaan yang ada di Indonesia namun hanya satu pembinaan yang akan kami jabarkan yaitu pembinaan pada kelompok tani. Kelompok tani dapat didefinisikan sebagai wadah maupun forum dari sekumpulan petani yang mempunyai kepentingan sama dalam suatu kawasan yang sama dan terorganisasi secara musyawarah dan mufakat bersama.[6]Kelompok tani juga merupakan lembaga yang menyatukan para petani secara horizontal, dan dapat dibentuk beberapa unit dalam satu desa. Kelompok tani juga dapat dibentuk berdasarkan komoditas, areal pertanian, dan gender. Pengembangan kelompok tani dilatarbelakangi oleh kenyataan kelemahan petani dalam mengakses berbagai kelembagaan layanan usaha, misalnya lemah terhadap lembaga keuangan, terhadap lembaga pemasaran, terhadap lembaga penyedia sarana produksi  pertanian serta terhadap sumber informasi.[7]  Menurut Kartosapoetra (1994),  kelompok tani terbentuk atas dasar kesadaran, jadi tidak secara terpaksa. Kelompok tani ini menghendaki terwujudnya pertanian yang baik, usahatani yang optimal dan keluarga tani yang sejahtera dalam perkembangan kehidupannya. Para anggota terbina agar berpandangan sama, berminat yang sama atas dasar kekeluargaan.[8]Maka dalam pengertian tersebut dapat disimpulkanbahwa angggota kelompok tani berfungsi sebagai wadah terpeliharanya dan perkembangannya, pengertian pengetahuan dan keterampilan serta kegotong-royongan berusahatani para anggotanya.
Namun salah satu kelemahan yang mendasar dalam kelompok tani adalah kegagalan pengembangan kelompok yang dimaksud, karena tidak dilakukan melalui proses sosial yang matang. Kelompok yang dibentuk terlihat hanya sebagai alat kelengkapan proyek, belum sebagai wadah untuk pemberdayaan kelompok tani secara hakiki.[9]Menurut Marzuki, ada tiga peranan penting dalam  kelompok tani  yaitu sebagai berikut:
1.        Media sosial atau media penyuluh yang hidup,  wajar dan dinamis.
2.        Alat untuk mencapai perubahan sesuai dengan tujuan penyuluh pertanian.
3.      Tempat atau wadah pernyataan aspirasi yang murni dan sehat sesuai dengan keinginan petani sendiri.[10]
Dalam pembinaan ini bermaksud untuk membantu para petani supaya mau dan mampu mengorganisasikan dirinya dalam mengakses teknologi,permodalan,pasar dan sumberdaya lainnya sebagai upaya dalam peningkatan produkstivitas,efisien usaha, pendapatan serta kesejahteraannya dalam meningkatkan kesadaran pelestarian fungsi lingkungan hidup. Di Indonesia kelompok tani yang terbentuk sudah lumayan banyak namun tidak semua program kelompok tani dapat berjalan dengan sukses.
Contoh : Dari beberapa kelompok tani ada salah satu program kelompok tani yang dapat berjalan sukses yaitu Kelompok tani Teladan merupakansalahsatukelompoktani yang berada di wilayahKec. Grobogan. Tepatnyaberada di DusunCelep, Ds. Teguhan. Sejakberdiri 23November 1987terusberkembang dan saat ini jumlah anggota telah mencapai 62 orang termasukkedalamkelaskelompoktanilanjut.Wilayah kerja kelompok tani “Teladan” Desa Teguhan Kecamatan Grobogan memiliki luas 66 Ha, terdiri dari : Sawah tadah hujan : 40 Ha, Tegal : 11 Ha, dan pekarangan 15 Ha.[11]
Pada kelompok Tani Teladan ini mempunyai Visi serta Misi dalam melakukan pembinan terhadap kelompoknya antara lain :
*      Visi :
-          Terwujudnyamasyarakat tani yang sejahtera melalui pemanfaatan sumber daya tanaman pangan dan hortikultura yang berdaya saing, adil, demokratis dan berkelanjutan”.
*      Misi :
-          Mengembangkanusahaagribisnisjagunguntukmeningkatkanproduksi, nilaitambah
-          Meningkatkanpemberdayaankelompoktanimenujukelembagaan yang kuatdanmandiri
-          Meningkatkanketrampilanbudidayabidangpertaniandanmengembangkanusahaagribisnis
-          Meningkatkankualiaskemampuan SDM anggota
-          Mengembangkankomoditasusahatanisecaraterpadu (tanamandanternak)
Faktor utama penyebab peningkatan jumlah petani yang masuk dalam anggota tani tersebut karna para petani sudah melihat kinerja pengurus yang semakin maju, baik dalam usaha kegiatannya, mampu menyebarkan informasi bagi anggotanya dapat mengembangkan modalnya. KemajuankinerjakelompoktaniTeladandisampingkarenakesadarananggotakelompoktanijugakarenadukungandariKepalaDesaTeguhanbesertaperangkatdesasertaperansertatokohmasyarakatlainnya. Dalam kelompok tani tersebut lebih mengembangkan pada produksi jagung . Pada perkembangannya Kelompok tani Teladan dapat berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan program pemerintah dalam peningkatan produksi menuju swasembada.
          Serta pada dasarnya dinamika anggota kelompok tani merupakan gerakan bersama yang dilakukan oleh anggota kelompok tani secara serentak dan bersamaan dalam melaksanakan seluruh kegiatan anggota kelompok tani dalam mencapai tujuannya, yaitu peningkatan hasil produksi dan mutunya yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka.[12]Maka dalam kinerja kegiatan yang diadakan kelompok tani teladan ini dibutuhkan sebuah kerjasama antar anggota upaya dapai mencapai sebuah visi serta misi yang sudah ditentukan bersama.
            Pada kelompok tani teladan ini lahan sawah merupakan sebuah tadah hujan sehingga komoditas yang diusahakan pada saat tidak musim hujan adalah palawija terutama jagung. Bagi anggota kelompok tani jagung merupakan tanaman untuk makanan pokok kedua setelah beras. Sehingga dalam berbudidaya tanaman jagung berusaha untuk menggunakan teknologi maupun sarana produksi yang unggul. Pada kelompok Tani Teladan melakukan percobaan  berbagai  macam varietas untuk dikembangkan, sehingga dapat dipilih varietas yang diinginkan dengan kriteria produksinya tinggi, tahan kekurangan air atau tahan kering, punya nilai jual yang tinggi serta benihnya yang agak murah serta berumur agak pendek karena untuk mengejar musim.
Selain itu dalam kelompok tani Teladan ini anggota juga dibina untuk dapat menyusun rancangan kegiatan pada setiap awal musim tanam yaitu dengan pertemuan bersama seluruh anggota kelompok dan PPL yang dituangkan dalam buku rencana kegiatan kelompok tani. Serta dilakukan evaluasi setiap setahun sekali meliputi evaluasi perencanaan , pelaksanaan dan hasil kegiatan yang tertuang dalam buku evaluasi kegiatansebagaipertimbangandalampenyusunanrencanakegiatanberikutnya.Pengembangan kelompoktani diarahkan pada peningkatan kemampuan kelompoktani dalam melaksanakan fungsinya, peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis, penguatan kelompoktani menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri.
 Dan salah satu kegiatan kelompok tani yang berguna untuk mengikat serta mengembangkan permodalan kelompok tani adalah simpan pinjam dan arisan. Besarnya simpanan diatur dalam kesepakatan yaitu sebesar Rp 2.000,- besar jasa pinjaman sebesar 5% per selapan. Kegitan tersebut sebagai upaya untuk mengikat anggota kelompok supaya lebih semangat dalam mengikuti pertemuan rutin. Kelompok tani teladan Teguhan menjalin kerjasama dengan penyalur pupuk resmi bersubsidi yang ada di Desa Teguhan yaitu UD Anggi dan mulai tahun 2011 menjadi penyalur resmi Pupuk Kujang. Dengan produsen benih juga telah terjalin kerjasama dengan Pioner dan DK,  demikian pula dengan formulator telah terjalin kerjasama dengan PT Dupont dan BASF. Guna mendukungpemasaran hasil kelompok tani Teladan juga telah menjalin kerjasama  dengan UD. Maju Tani dan KUD Wukiratawu.[13]
D. Manfaat Pembinaan Bagi Petani dalam pengembangan SDM
ü  Dalam pembinaan ini bermaksud untuk membantu para petani supaya mau dan mampu mengorganisasikan dirinya dalam mengakses teknologi, permodalan, pasar dan sumberdaya lainnya sebagai upaya dalam peningkatan produkstivitas, efisien usaha, pendapatan serta kesejahteraannya dalam meningkatkan kesadaran pelestarian fungsi lingkungan hidup.
ü  Dalam pembinaan ini juga dapat memberikan pengalaman serta pelajaran pada para petani untuk dalam meningkatkan intelektual para petani supaya bisa memanfaatkan Lahan atau bisa dikatakan SDA dengan baik dalam mewujudkan hasil pertanian yang lebih baik dan berkualitas.
ü  Selain itu manfaat dari pembinaan juga dapat memotivasi para kelompok tani lainnya untuk selalu berusaha dalam mencapai sebuah kesuksesan dalam pertanian mereka.








BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Indonesia adalah sebuah negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan merupakan sebuah negara yang tanahnya subur . Kata Koes Plus bahwa tanah kita yaitu Indonesia merupakan tanah surga,dimana sepotong kayu apabila ditancapkan bisa tumbuh subur . Namun kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh negara Indonesia belum bisa membuat Indonesia menjadikan sebuah negara yang makmur . Maka dalam permasalahan tersebut untuk mengatasinya adalah melalui sebuah pembinaan terhadap para SDM Indonesia khususnya pada para petani Indonesia. Contoh pembinaan yang ada di Indonesia adalah tentang pembinaan kelompok Tani Teladan yang berada di wilayahKec. Grobogan, tepatnyaberada di Dusun Celep, Ds. Teguhan. Dalam kelompok tani teladan mengajarkan pada para petani untuk bisa memanfaatkan Lahan yang mereka punyai secara efektif hal ini bertujuan supaya para petani dapat memanfaatkan SDA yang ada dengan sebuah alternatif untuk bisa mencapai sebuah kesuksesan dalam bertani dan mendapatkan hasil panen yang baik dan berkualitas. Selain itu dalam pembinaan pada kelompok tani teladan yang ada di Indonesia juga dapat  membantu para petani supaya mau dan mampu mengorganisasikan dirinya dalam mengakses teknologi, permodalan, pasar dan sumber daya lainnya sebagai upaya dalam peningkatan produkstivitas, efisien usaha, pendapatan serta kesejahteraannya dalam meningkatkan kesadaran pelestarian fungsi lingkungan hidup. Nah dari contoh pembinaan kelompok tani teladan tersebut dapat memberikan pengalaman bagi masyarakat Indonesia khususnya para petani Indonesia dalam melakukan peningkatan kualitas SDM dalam mengolah SDA yang ada pada sekitar wilayah mereka.







DAFTAR PUSTAKA

Greer, Charles R. Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective. New Jersey: Prentice Hall, 1995.
Tim PRIMATANI,” Pembinaan Kelompoktani dalam Pengembangan Kelembagaan Tani” ,JAKARTA: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,2011
Saptana, Saktyanu KD, Sri Wahyuni, Ening Ariningsih dan Valeriana Darwis.”Integrasi Kelembagaan Forum KASS dan Program Agropolitan Dalam Rangka Pengembangan Agribisnis Sayuran Sumatera”, BOGOR : Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Jurnal Analisa Kebijakan Pertanian,  2004.
Kedi Suradisastra, “Revitalisasi Kelembagaan Untuk Percepetan Pembangunan Sektor Pertanian dalam Otonomi Daerah”, BOGOR : Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Jurnal Analisa Kebijakan Pertanian,  2006.
Marzuki S.,” Pembinaan kelompok”Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka,2001.
Kartasapoetra,A.G. “Teknologi penyuluhan pertanian”,Jakarta :Bumi Aksara,1994
            Suhardiyono, L. “Penyuluhan petunjuk bagi penyuluhan pertanian”,Jakarta : Erlangga,1992















[3]Greer, Charles R. Strategy and Human Resources: a General Managerial Perspective. New Jersey: Prentice Hall, 1995.

[5]http://suar.okezone.com/ diakses tgl 1 april 2013 pukul 23.00 WIB
[6]Tim PRIMATANI,” Pembinaan Kelompoktani dalam Pengembangan Kelembagaan Tani” ,JAKARTA: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,2011

[7]Saptana, Saktyanu KD, Sri Wahyuni, Ening Ariningsih dan Valeriana Darwis. 2004. Integrasi Kelembagaan Forum KASS dan Program Agropolitan Dalam Rangka Pengembangan Agribisnis Sayuran Sumatera. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Bogor. Jurnal Analisa Kebijakan Pertanian, Volume 2 No3 September 2004.

[8] Kartasapoetra,A.G. “Teknologi penyuluhan pertanian”,Jakarta :Bumi Aksara,1994

[9]Kedi Suradisastra. 2006. Revitalisasi Kelembagaan Untuk Percepetan Pembangunan Sektor Pertanian dalam Otonomi Daerah. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Bogor. Jurnal Analisa Kebijakan Pertanian, Volume 4 No 4 Desember 2006.

[10] Marzuki S.,” Pembinaan kelompok”Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka,2001.

[12] Suhardiyono, L. “Penyuluhan petunjuk bagi penyuluhan pertanian”,Jakarta : Erlangga,1992

Teori David McClelland

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
          Teori-teori sosial bukan lagi merupakan suatu istilah asing bagi masyarakat.Dan setiap pembangunan masyarakat pasti para sosiolog mengunakan teori-teori sosial seorang sosiolog yang sudah terkenal.Dalam makalah ini saya akan memberikan gambaran-gambaran tentang teori David McClelland yang merupakan sosiolog yang terkenal pada masa modernisasi.Dalam teori McClelland yang paling terkenal adalah konsep Virus N-Ach yang terdapat pada tiga jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya yang berjudul The Achieving Society yang diidentifikasikan pada tahun 1961. David C. McClelland juga  menulis tentang sebuah artikel berjudul ‘Dorongan Hati Menuju Modernisasi’ dimana merupakan salah satu inti dari buku yang populer dengan judul “The Achieving Society”.Dalam buku tersebut telah memberikan manfaat sangat besar terhadap orang-orang yang telah membaca buku karyanya tersebut.Orang yang sudah membaca buku tersebut akan meras termotivasi dalam menyelesaikan masalah hidupnya.David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. Ide-idenya telah sejak diadopsi secara luas di banyak organisasi, dan berhubungan erat dengan teori Frederick Herzberg.Selain itu teori McClelland juga memberikan kelanjutan tentang teori Max Weber.Jadi teori McClelland mempunyai keterkaitan dan dalam makalah saya ini akan memberikan sebuah penjelasan tentang keterkaitan tersebut.Selain itu konsep Virus N-Ach ini juga mendapatkan respon baik pagi umat islam serta konsep tersebut juga dapat meyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan jika virus tersebut bisa meyebar di seluruh komponen masyarakat Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Siapakah David McClelland?
2.      Teori-teori sosial apa yang Dia punya?
3.      Apa manfaat teori tersebut untuk Bangsa Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Biografi David McClaland
         David C. McClelland (20 Mei 1917 - 27 Maret 1998) adalah seorang ahli teori psikologis Amerika.Ia lahir di kota Mt. Vernon negara Amerika. Dan beliau mendapatkan penghargaan sebagai sarjana seni dari Wesleyan University di tahun 1938 dan mendapatkan gelar MA dari University of Missouri.Serta ia mencapai gelar doktor di bidang psikologi di Yale pada tahun 1941 dan menjadi profesor di Wesleyan University.Kemudian ia mengajar dan kuliah, termasuk mantra di Harvard dari tahun  1956, di mana dengan rekan-rekan selama dua puluh tahun ia belajar tentang motivasi dan kebutuhan berprestasi.Pada tahun berikutnya beliau menerima gelar PhD dari Universitas Yale dan mengajar di Connecticut College dan Wesleyan University sebelum bergabung dengan fakultas di Universitas Harvard pada tahun 1956,dan ia sudah bekerja selama 30 tahun dan menjabat sebagai ketua Departemen Hubungan Sosial. Pada tahun 1961, Guru besar psikologi di Harvard University bernama David C. McClelland menulis tentang sebuah artikel berjudul ‘Dorongan Hati Menuju Modernisasi’ dimana merupakan salah satu inti dari buku yang populer dengan judul “The Achieving Society”. Tulisan tersebut merupakan salah satu dari beberapa pemikiran para sarjana Amerika dalam menghadapi tantangan terbesar di awal abad ke 19 yakni ‘Depresi’ ekonomi pada dekade 1920-1930an. Artikel yang ditulis David C. McClelland tersebut juga bertujuan sebagai panduan sebuah negara menuju modernisasi.
          
Dia mulai konsultasi McBer di tahun 1963, membantu industri menilai dan melatih staf, dan kemudian ia pindah ke Boston University pada tahun 1987 untuk mengajar di Boston University,sejak tahun 1987 hingga kematiannya. David McClaland ini terkenal akan karyanya tentang motivasi berprestasi, namun kepentingan penelitian diperpanjang dengan kepribadian dan kesadaran. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. Ide-idenya telah sejak diadopsi secara luas di banyak organisasi, dan berhubungan erat dengan teori Frederick Herzberg.Dan David McClaland telah menerbitkan beberapa karyanya selama karirnya yaitu :Pertama,Motif Prestasi (1953);Kedua,The Achieving Society (1961);Ketiga,Akar Kesadaran (1964);Keempat,Menuju Sebuah Teori Motivasi Akuisisi (1965);Kelima,Power Pengalaman Batin (1975).Selain itu yang membuat David McClaland dapat terkenal adalah karena penjelasannya terhadap tiga jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya yang berjudul The Achieving Society yang diidentifikasikan pada tahun 1961.
B.     Teori David MC Clelland
        McClelland dikenal untuk karyanya pada pencapaian motivasi. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes. Idenya telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi, dan berkaitan erat dengan teori Frederick Herzberg.Teori McClelland yang paling terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya buku  ”The Achieving Society” yaitu :
1.      Motivasi untuk berprestasi (N-Ach)
               Need  For  Achievement(N-Ach) {hasrat   untuk   meraih   setinggi-tingginya   prestasi    dalam   hidup} adalah motivasi untuk berprestasi ,contohnya karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya untuk mencapai tujuannya.N-ach juga merupakan dorongan untuk mengunguli dengan cara bertarung untuk mencapai kesuksesan.Selain itu prestasi atau Achievment adalah suatu istilah yang diperkenalkan oleh David McClelland ke dalam bidang psikologi yang menunjukkan keinginan individual untuk berprestasi,menguasai skiil,pengendalian atau standard tinggi.N-Ach berhubungan dengan kesulitan orang untuk memilih tugas yang dijalankan.Contohnya seseorang yang memiliki N-Ach tinggi cenderung memiliki karakteristik untuk mencari tantangan dan tingkat kemandirian tinggi.Orang yang mempunyai high achiever harus diberikan pekerjaan yang menantang dengan sasaran akhir yang masih dapat dicapai.Bagi mereka uang bukanlah suatu motivator yang penting,yang lebih efektif adalah umpan balik atas apa yang telah dilakukannya.Sedangkan jika seseorang mempunyai N-Ach rendah memungkinkan memilih tugas yang mudah,untuk meminimalisasi resiko kegagalan.Orang-orang yang berprestasi tinggi menghindari situasi dengan resiko rendah.Karena jika jalan yang ditempuh untuk mencapai kesuksesan itu mudah, maka mereka mengangap itu bukan pencapaian kesuksean yang sungguh-sungguh.Dan individu yang mempunyai n-ach yang tinggi cenderung bekerja pada situasi dengan tingkat kesuksesan yang moderat.Dan mereka lebih suka bekerja sendiri atau dengan orang lain yang mempunyai achievers yang tinggi juga.Dapat kita ketahui banyak pengusaha yang mungkin gagal didalam kelompoknya tetapi tidak pada pekerjaannya.Dan mereka sangat puat dengan prestasi yang dicapainya.
è Sumber n-ach meliputi:
a.      Orang tua yang mendorong kemandirian dimasa kanak-kanak
b.      Menghargai dan member hadia dan kesuksesan
c.       Asosiasi prestasi dengan perasaan positif
d.      Asosiasi prestasi dengan orang-orang yang memilki kompetensi dan usaha sendiri bukan karena keberuntungan
e.      Kekuatan pribadi
f.        Suatu keinginan untuk menjadi efektif atau rancangan
McClelland pernah menyebutkan bahwa dongeng dan cerita anak inggris abad ke-16 terdapat virus yang dapat menyebabkan terjangkitnya n-ach.Adapun cerita spanyol justru meninabobokan rakyatnya. Dongeng dan cerita di Inggris memperlihatkan optimisme tinggi, keberanian mengubah nasib, dan sikap tidak cepat menyerah. Cerita-cerita itu dianggap memiliki nilai n-ach tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pun selalu diawali oleh n-ach. Cerita atau dongeng yang mengandung nilai n-ach tinggi selalu diikuti pertumbuhan ekonomi yang tinggi di negara itu dalam kurun waktu 25 tahun kemudian.
2.      Motivasi untuk berkuasa (N-Pow)
     N-Pow adalah motivasi terhadap kekuasaan.Kebutuhan akan kekuasaan menurut saya adalah Kebutuhan untuk mengekspresikan diri dan  untuk mengendalikan dan memengaruhi oranglain tanpa ada paksaan. Sedangkan menurut McCleland kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat oranglain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang iti tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individuuntuk mengendalikan dan memengaruhi oranglain.Menurut McCleland kebutuhan kekuasaan sangat berhubungan dalam pencapaian posisi kepemimpinan.Karena seorang pemimpin membutuhkan kekuasaan yang besar untuk dapat mengendalikan anggota atau rakyatnya agar dapat terwujud tujuannya sebagai seorang pemimpin.Contoh dari n-pow adalah karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya dan memiliki karakter kuat untuk memimpin dan mempunyai ide serta hasrat untuk menang.
3.      Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (N-Affil)
     N-Affil adalah motivasi terhadap persahabat/afiliasi.Kebutuhan akan afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antara pribadi yang ramah dan akrab.Individu mempunyai keinginan untuk mempunyai hubungan erat atau bersahabat dengan pihak lain. Biasanya jika individu mempunyai afiliasi yang tinggi dalam dia bekerja dapat berhasil atau sukses karena dalam pekerjaan membutuhkan interaksi sosial yang tinggi.Contohnya,Karyawan dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi membutuhkan lingkungan kerja yang dipenuhi dengan nuansa kerjasama yang prima .Menurut McClelland kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik,akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.Karakteristik dan sikap motivasi ala McClelland yaitu :
a.       Pencapaian adalah lebih penting daripada materi
b.      Mencapai tujuan atau tugas kepuasan pribadi yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan
c.       Umpan balik sangat penting,karena merupakan ukuran sukses (umpan balik yang diandalkan,kuantitatif dan factual)

C.    Keterkaitan teori Max Weber Dengan teori David McClelland
       McClelland mengemukaan bahwa teori klasik Max Weber yang berhubungan dengan etika protestan serta semangat kapitalisme,karena “kemampuan berdiri diatas kaki sendiri”dan diserta keyakinan yag penuh serta dapat diduga oleh orang tua mereka.Menurut Max Weber orang protestan bekerja keras dan lama menabung untuk tujuan hidupnya dimasa depan nanti.Serta agar dapat menyusul maupun mendahului orang lain dalam pencapian kesuksean.Di lain pihak McClelland menemukan korelasi yang ketat antara n-ach disatu pihak dab Pendapatan Nasional Kotor (GNP),tenaga listrik,atau keduanya secara bersamaan di pihak lain.Motivasi keberhasilan terbukti berhubungan dengan perkembangan ekonomi baik di dunia dewasa ini maupun dalam sejarah,bahwa n-ach dapat merangsang anak-anak dan menjadi pengaruh pembangunan. Akan tetapi, dalam waktu yang akan datang ini, “jangka pendek” menurut para ahli ekonomi, negara-negara miskin agaknya harus puas dengan sumber motivasi keberhasilan apapun yang telah dimiliki oleh penduduknya yang dewasa. McClelland telah merinci beberapa saran yang langsung dapat diturunkan dari kesimpulan-kesimpulannya antara lain:
a.       Kepemipinan negara hendaknya mengembangkan mistik keberhasilan dengan menggunakan setiap sarana yang ada padanya
b.      McClelland menganjurkan latihan motivasi untuk pengusaha, dan mengemukakan suksesnya berbagai seminar latihan selama sepuluh hari, yang dikembangkan di India untuk keperluan itu
c.       Orang harus mendesak agar diadakan pendidikan tinggi, baik untuk wanita maupun pria
Pemikiran McClelland yaitu:
a.       Ada semangat untuk berpikir rasional dan bekerja keras diantara pribadi-pribadi untuk membuat sesuatu sempurna, sesuai dengan posisi mereka di dunia seperti yang dikehendaki Tuhan.Jadi dalam pemikiran ini sebetulnya McClelland melanjutkan teori Max Weber tentang ‘Etika Protestan’.
b.      Konsep ‘need for achievement’ adalah suatu ‘semangat baru yang sepurna’ dalam menghadapi pekerjaan, yang kemudian mendorong kebutuhan untuk berprestasi. Dorongan untuk tidak sekedar mendapatkan ibalan material, tetapi mencapai kepuasan batin, apabila telah menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
c.       Kemiskinan dan keterbelakangan di asyarakat Dunia Ketiga atau Negara Berkembang adalah akibat dilingkungan mereka tidak terjangkit virus ‘need for achivement’ (n Ach).
d.       Apabila dilingkungan masyarakat terjangkit virus ‘n Ach’ maka dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
e.       Virus ‘need for achievement’  beget panting traumata unstuck dulia basins, air harus ditingkatkan nilainya sehingga semakin banyak kelompok masyarakat usia muda yang memiliki dorongan jiwa ‘kewiraswastaan’atau dikenal dengan ‘enterpernership’.  
D.    Penelitian David McClelland terhadap para usahawan
Penelitian McClelland terhadap para usahawan menunjukkan bukti yang lebih bermakna mengenai motivasi berprestasi dibanding kelompok yang berasal dari pekerjaan lain. Artinya para usahawan mempunyai n-ach yang lebih tinggi dibanding dari profesi lain.Kewirausahaan adalah merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang sukses. Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang.Serta inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang Jadi biasanya para pengusaha ataupun para wiraswasta(enterpretnur) mempunyai kreatifitas,inovasi serta motivasi yang tinggi.Seorang pengusaha mempunyai resiko kegagalan yang tinggi jika n-achnya rendah,namun jika mereka mempunyai n-ach yang tinggi peluang kesuksesan itu ada didepan matanya. Dari hasil penelitiannya, McClelland (1961) menyatakan bahwa dalam keadaan yang mengandung risiko yang tak terlalu besar, kinerja wirausaha akan lebih tergantung pada keahlian- atau pada prestasi – dibanding pekerjaan lain. Seorang wirausaha untuk melakukan inovasi atau pembaharuan perlu semangat dan aktif. Mereka bisa bekerja dalam waktu yang panjang, misal 70 jam hingga 80 jam per minggu. Bukan lama waktu yang penting, namun karena semangatnya mereka tahan bekerja dalam waktu yang panjang. Bagi individu yang memiliki n-ach tinggi tidak begitu tertarik pada pengakuan masyarakat atas sukses mereka, akan tetapi mereka benar-benar memerlukan suatu cara untuk mengukur seberapa baik yang telah dilakukan.Dari penelitiannya, McClelland menyimpulkan bahwa kepuasan prestasi berasal dari pengambilan prakarsa untuk bertindak sehingga sukses, dan bukannya dari pengakuan umum terhadap prestasi pribadi. Selain itu juga diperoleh kesimpulan bahwa orang yang memiliki n-ach tinggi tidak begitu terpengaruh oleh imbalan uang, mereka tertarik pada prestasi. Standar untuk mengukur sukses bagi wirausaha adalah jelas, misal laba besarnya pangsa pasar atau laju pertumbuhan penjualan.
E.     Pandangan islam terhadap Konsep Virus N-Ach
       David C. McClelland mengajukan teori kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement) Menurut teori ini, kemajuan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh tingkatan sejauh mana orang-orangnya memiliki ‘virus’ mental yang disebut virus n-ach. Orang yang memiliki virus tersebut dalam kadar tinggi akan memiliki sifat rajin bekerja keras, kalau mengerjakan sesuatu ingin sebaik-baiknya, merasa lebih puas dengan hasil kerja yang baik daripada upah yang diterimanya dari pekerjaan itu, dan selalu ingin berbuat lebih banyak melebihi apa yang sudah pernah dibuatnya.Namun apabila motif berprestasi yang ditanamkan dilakukan tanpa pertimbangan lain selain mengejar kepuasan, maka yang terjadi adalah timbulnya hal negatif. Hal negatif yang dimaksud adalah orang akan terdorong untuk bekerja terus demi mencapai standar tinggi Sehingga orang akan selalu merasa tidak puas dengan hasil kerjanya. Ketidakpuasan inilah yang mengakibatkan adanya ketegangan jiwa dan mengakibatkan masalah-masalah sosial seperti tindakan bunuh diri,perceraian serta masih banyak lagi masalah sosial yang diakibatkan dari ketiadaan kontrol dari kadar virus n-ach yang berlebih.
        Sebenarnya berabad-abad sebelum McClelland mengungkapkan gagasannya, Al-Qur’an sudah menyinggung tentang virus n-ach tersebut. Sejatinya teori yang diungkapkan McClelland mirip dengan isi Surat Al-Insyirah ayat 7-8. “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” Islam menganjurkan umatnya agar terus bekerja meskipun telah menyelesaikan suatu pekerjaan. Itulah yang diungkapkan Qur’an dan hampir mirip dengan teori need for achievement milik McClelland. Umat Islam dituntut agar tidak cepat merasa puas dengan hasil kerjanya, dan diperintahkan untuk menyongsong pekerjaan lain yang sekiranya bisa mereka kerjakan.Namun yang berasal dari Al-Qur’an tentu tanpa cela. Berbeda dengan yang diungkapkan McClelland, Al-Qur’an mengontrol virus n-ach agar tidak sampai overdosis. Yaitu dengan kalimatDan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap’ (Al-Insyirah: 8).Manusia bekerja hanyalah untuk mendapat pengakuan dari Allah, bukan pengakuan dari manusia. Jika yang dicari adalah pengakuan dari Allah, tentu yang muncul pada diri adalah kerendahan hati. Jika yang dicari adalah pengakuan dari manusia atas prestasi yang ia peroleh dapat mengantarkan manusia pada ketidakpuasan seperti yang diungkapkan McClelland.Jadi dapat disimplukan bahwa pandangan islam terhadap konsep virus n-ach adalah sangat mendukung karena konsep tersebut tidak bertentangan terhadap dasar agama islam yaitu Al-Qur’an.Dan virus tersebut dapat memberikan motivasi kepada para umat untuk selalu menggapai kesuksesan dunia maupun akhirat.Dan memotivasi para umat islam untuk dapat merubah nasibnya menjadi yang lebih baik dan lebih layak.
F.     Manfaat Virus N-Ach bagi Negara Indonesia
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alamnya.Namun kondisi rakyatnya masih tetap dikukung dengan berbagai permasalahan hidup.Memang suatu permasalahan adalah hal yang wajar.Dan bagaimana kita bisa menyikapi setiap permasalahan tersebut.Contohnya saja tentang banyaknya reaksi masyarakat menentang kenaikan harga BBM yang masih berlangsung sampai sekarang ini.Namun setiap kalangan hendaknya mampu menyikapinya dengan hati yang bersih, demi penyelamatan bangsa Indonesia. Kunci keselamatan bangsa ini, tentu terletak pada pundak para penghuni bangsa itu sendiri.Dapat kita lihat bahwa banyak komponen masyarakat Indonesia mengalami keterpurukan mental maupun material.Mungkin penyebab dari permasalahan tersebut karena banyak komponen masyarakat tidak mempunyai keberadaan virus N-Ach dalam tubuh masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya para pemimpin bangsa.Padahal Virus N-Ach merupakan virus yang tidak membahayakan manusia, tapi justru dialah sebagai penyelamat eksistensi kekhalifahannya di muka bumi. Virus N-Ach ialah kepanjangan dari Need for Achievement. Yakni virus kebutuhan dasar berprestasi bagi tiap manusia.Seandainya masyarakat dan pemimpin negeri ini telah memiliki virus NAch,tentu keperpurukan model apapun akan disikapinya secara bijaksana dan benar. Untuk itu, setiap kita harus belajar dari model virus N-Ach.Keberadaan virus ini, akan mampu mengkondisikan manusia selalu dalam keadaan kreatif. Dampaknya sungguh luar biasa, manusia model ini mampu berpikir benar (baca: berpikir dengan otak kiri dan kanan).Keberhasilan atas penyebaran virus N-Ach ini.Paling tidak,pernah dibuktikan secara gemilang oleh Dr. David McClelland di Kakinada, India. Sementara itu,seperti dikutip Supardi (2001), pertumbuhan ekonomi di Amerika pada beberapa periode tertentu ternyata juga terkait langsung dengan peredaran buku-buku perangsang prestasi.Semakin sedikit suatu penggal jaman memproduksi buku ber-virus N-Ach tersebut, semakin menurun tingkat pertumbuhan ekonominya (baca: Masyarakat Berprestasi; David McClelland).Lebih jauh diungkapkan, hasil observasinya inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi model perangsang prestasi, dipraktikan di Kakinada, India. David membagi sekelompok masyarakat yang terbelakang menjadi dua demplot.
Melalui Virus N-Ach yang dirancang sedemikian rupa, David berhasil membuktikan bahwa pada kelompok yang divirus, belakangan, ternyata berhasil menunjukkan peningkatan pertumbuhan usaha yang spektakuler dibanding dengan yang wilayah yang tidak terkena divirus N-Ach. Ini artinya, mengembangkan prestasi kelompok itu sangat mungkin.Dengan demikian,bagi bangsa Indonesia pemberian virus N-Ach adalah merupakan sesuatu yang harus segera diberikan, dibangun dan dikembangkan.Agar komponen masyarakat Indonesia dapat termotivasi untuk selalu berprestasi supaya permasalah-permasalahan yang ada di Indonesia dapat terpecahkan.Perlu kita ketahui bahwa orang yang telah diberi virus N-Ach ini, dengan kata lain dinamakan sebagai seorang achiever.Biasanya ciri seorang achiever itu akan mencerminkan dirinya sebagai bagian dari pemecah masalah,memandang sesuatu yang rumit menjadi sederhana,mampu memotivasi,adanya kendala menjadi peluang,sesuatu itu sulit tapi mungkin dan bangkit dari setiap kegagalan. Untuk mencapai pribadi seorang achiever diperlukan suatu proses yang amat panjang dan penuh kesabaran. Setidaknya, ada sepuluh ciri dari pribadi achiever yaitu :
1.      Percaya diri
     Percaya diri adalah salah satu faktor mencapai keberhasilan jika kita tidak punya rasa percaya diri maka untuk mencapai tingkat keberhasilan akan terhambat.Contohnya saja saat kita mengerjakan soal ujian jika kita tidk percaya diri terhadap kemampuan kita maka hasil dari ujian tersebut tidak akan maksimal dan bahkan bisa juga kita mendapatkan hasilnya kurang memuaskan.Bagaimana pun percaya diri yang kita miliki itu, perlu kita syukuri dan dipelihara karena nilainya teramat mahal.
2.      Berani mengambil resiko
    Setiap tindakan itu mengandung resiko. Seorang achiever itu, ia mampu dan berani mengambil resiko dari setiap tindakannya. Hal itu, didasari dengan suatu pikiran yang matang dan telah dipertimbangkan efek positif dan negatifnya serta berfikir panjang.
3.      Senang ambiquitas (mendua)
    Ambiquitas di sini, bukan berarti ia plin-plan. Tapi, konsep mendua ini, berarti dia tidak hanya berpikir satu cara saja untuk mencapai visi dan keinginan yang telah terpatri dalam jiwanya.
4.      Etos kerja kuat
    Kita melihat, bagaimana orang-orang Singapura begitu maju dan kaya raya, padahal kekayaan alamnya tidak sekaya negeri Indonesia.Ternyata mereka mempunyai etos kerja yang sangat kuat berbeda dengan etos kerja orang Indonesia.
5.      Visi intuitif
6.      Ada keinginan kuat menjadi trampil (konstan ritualiting)
7.      Menerapkan prinsip-prinsip pergaulan (human relation).
8.      Berpikir positif (positif thingking)
9.      Berpikir besar (back thingking)
10.  Antusias.

       Setelah kita mengetahui bahwa virus N-Ach itu sebenarnya sangatlah bermanfaat untuk Indonesia dan bisa memberikn solusi kepada semua komponen masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnyaAgar semua itu dapat terwujud pemerintah harus pandai-pandai menyebarkan virus N-Ach kepada masyarakat, dan bukannya menyebarkan virus kesengsaraan berupa kebijaksanaan yang benar-benar tidak berpihak kepada rakyat.Semoga pemimpin kita bisa tersadar dan pemimpin kita semoga bisa cepat-cepat terkena virus N-Ach.



BAB III
PENUTUP
         David C. McClelland adalah seorang ahli teori psikologis Amerika. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. Teori McClelland yang paling terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya buku  ”The Achieving Society” yaitu Motivasi untuk berprestasi (N-Ach), Motivasi untuk berkuasa (N-Pow) dan Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (N-Affil).Namun dari ketiga teori McClelland yang paling terkenal adalah teori motivasi untuk berprestasi atau yang sering dikenal dengan sebutan virus N-Ach.McClelland telah melakukan beberapa penelitian di berbagai negara mereka melakukan riset perbandingan tentang negara yang terjangkit virus N-Ach dengan negara yang tidak terjangkit.Dan hasil penelitian tersebut terbukti bahwa Negara yang mempunyai N-Ach tinggi peluang meraih kesuksesan yang tinggi sedangkan negara yang tidak mempunyai virus N-Ach atu N-Achnya rendah maka tingkat kesuksesannya juga rendah.Selain itu agama islam juga mendukung tentang teori McClelland karena teori tersebut tidak bertentangan dengan dasar agama islam atau Al-Qur’an.Serta teori tersebut dapat bermanfaat bagi umat islam.Dan virus N-Ach ternyata jug dapat menjadi sarana bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan dengan cara menyebar luaskan virus tersebut ke  komponen masyarakat Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA
Danial Zainal. 2008. Al-Qur’an For Life Excellence (Terj.). Bandung: Penerbit Hikmah.
——– 1994. Metodologi Psikologi Islam. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.