BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Teori-teori sosial bukan
lagi merupakan suatu istilah asing bagi masyarakat.Dan setiap pembangunan
masyarakat pasti para sosiolog mengunakan teori-teori sosial seorang sosiolog
yang sudah terkenal.Dalam makalah ini saya akan memberikan gambaran-gambaran
tentang teori David McClelland yang merupakan sosiolog yang terkenal pada masa modernisasi.Dalam
teori McClelland yang paling terkenal adalah konsep Virus N-Ach yang terdapat
pada tiga
jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya yang berjudul The Achieving
Society yang diidentifikasikan pada tahun 1961. David C. McClelland juga menulis tentang sebuah artikel berjudul ‘Dorongan
Hati Menuju Modernisasi’ dimana merupakan salah satu inti dari buku yang
populer dengan judul “The Achieving
Society”.Dalam buku tersebut telah memberikan manfaat sangat besar
terhadap orang-orang yang telah membaca buku karyanya tersebut.Orang yang sudah
membaca buku tersebut akan meras termotivasi dalam menyelesaikan masalah
hidupnya.David McClelland
memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan
model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan,
mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk
menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. Ide-idenya
telah sejak diadopsi secara luas di banyak organisasi, dan berhubungan erat
dengan teori Frederick Herzberg.Selain itu teori McClelland
juga memberikan kelanjutan tentang teori Max Weber.Jadi teori McClelland
mempunyai keterkaitan dan dalam makalah saya ini akan memberikan sebuah
penjelasan tentang keterkaitan tersebut.Selain itu konsep Virus N-Ach ini juga
mendapatkan respon baik pagi umat islam serta konsep tersebut juga dapat
meyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan jika virus tersebut bisa
meyebar di seluruh komponen masyarakat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1.
Siapakah David McClelland?
2.
Teori-teori sosial apa yang Dia punya?
3.
Apa manfaat teori tersebut untuk Bangsa
Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
David McClaland
David C. McClelland (20
Mei 1917 - 27 Maret 1998) adalah seorang ahli
teori psikologis Amerika.Ia
lahir di kota Mt. Vernon
negara Amerika. Dan beliau mendapatkan penghargaan sebagai sarjana seni dari Wesleyan University di tahun 1938 dan mendapatkan gelar MA dari University of Missouri.Serta
ia mencapai gelar doktor di bidang
psikologi di Yale pada tahun 1941 dan menjadi profesor di Wesleyan University.Kemudian ia mengajar
dan kuliah, termasuk mantra di Harvard dari tahun 1956, di mana
dengan rekan-rekan selama dua puluh tahun ia belajar tentang
motivasi dan kebutuhan berprestasi.Pada tahun berikutnya beliau menerima gelar PhD dari Universitas Yale dan mengajar di Connecticut College dan Wesleyan
University sebelum bergabung dengan fakultas di Universitas Harvard pada
tahun 1956,dan ia sudah
bekerja selama 30 tahun dan menjabat
sebagai ketua Departemen Hubungan Sosial. Pada tahun 1961, Guru besar psikologi di
Harvard University bernama David C. McClelland menulis tentang sebuah artikel
berjudul ‘Dorongan Hati Menuju Modernisasi’ dimana merupakan salah satu
inti dari buku yang populer dengan judul “The Achieving Society”. Tulisan tersebut merupakan salah satu
dari beberapa pemikiran para sarjana Amerika
dalam menghadapi tantangan terbesar di awal abad ke 19 yakni ‘Depresi’
ekonomi pada dekade 1920-1930an. Artikel yang ditulis David C. McClelland
tersebut juga bertujuan sebagai panduan sebuah negara menuju modernisasi.
Dia mulai konsultasi McBer di tahun 1963, membantu industri menilai dan melatih staf, dan kemudian ia pindah ke Boston University pada tahun 1987 untuk mengajar di Boston University,sejak tahun 1987 hingga kematiannya. David McClaland ini terkenal akan karyanya tentang motivasi berprestasi, namun kepentingan penelitian diperpanjang dengan kepribadian dan kesadaran. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. Ide-idenya telah sejak diadopsi secara luas di banyak organisasi, dan berhubungan erat dengan teori Frederick Herzberg.Dan David McClaland telah menerbitkan beberapa karyanya selama karirnya yaitu :Pertama,Motif Prestasi (1953);Kedua,The Achieving Society (1961);Ketiga,Akar Kesadaran (1964);Keempat,Menuju Sebuah Teori Motivasi Akuisisi (1965);Kelima,Power Pengalaman Batin (1975).Selain itu yang membuat David McClaland dapat terkenal adalah karena penjelasannya terhadap tiga jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya yang berjudul The Achieving Society yang diidentifikasikan pada tahun 1961.
Dia mulai konsultasi McBer di tahun 1963, membantu industri menilai dan melatih staf, dan kemudian ia pindah ke Boston University pada tahun 1987 untuk mengajar di Boston University,sejak tahun 1987 hingga kematiannya. David McClaland ini terkenal akan karyanya tentang motivasi berprestasi, namun kepentingan penelitian diperpanjang dengan kepribadian dan kesadaran. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. Ide-idenya telah sejak diadopsi secara luas di banyak organisasi, dan berhubungan erat dengan teori Frederick Herzberg.Dan David McClaland telah menerbitkan beberapa karyanya selama karirnya yaitu :Pertama,Motif Prestasi (1953);Kedua,The Achieving Society (1961);Ketiga,Akar Kesadaran (1964);Keempat,Menuju Sebuah Teori Motivasi Akuisisi (1965);Kelima,Power Pengalaman Batin (1975).Selain itu yang membuat David McClaland dapat terkenal adalah karena penjelasannya terhadap tiga jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya yang berjudul The Achieving Society yang diidentifikasikan pada tahun 1961.
B. Teori David MC Clelland
McClelland dikenal untuk karyanya pada
pencapaian motivasi. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir,
mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan
dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi
penilaian dan tes. Idenya telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi,
dan berkaitan erat dengan teori Frederick Herzberg.Teori McClelland yang paling
terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam
karyanya buku ”The Achieving Society”
yaitu :
1. Motivasi untuk berprestasi (N-Ach)
Need For Achievement(N-Ach) {hasrat untuk
meraih
setinggi-tingginya prestasi dalam
hidup} adalah motivasi untuk berprestasi ,contohnya karyawan akan
berusaha mencapai prestasi tertingginya untuk mencapai tujuannya.N-ach juga
merupakan dorongan untuk mengunguli dengan cara bertarung untuk mencapai
kesuksesan.Selain itu prestasi atau Achievment adalah suatu istilah yang
diperkenalkan oleh David McClelland ke dalam bidang psikologi yang menunjukkan
keinginan individual untuk berprestasi,menguasai skiil,pengendalian atau
standard tinggi.N-Ach berhubungan dengan kesulitan orang untuk memilih tugas
yang dijalankan.Contohnya seseorang yang memiliki N-Ach tinggi cenderung
memiliki karakteristik untuk mencari tantangan dan tingkat kemandirian tinggi.Orang
yang mempunyai high achiever harus diberikan pekerjaan yang menantang dengan
sasaran akhir yang masih dapat dicapai.Bagi mereka uang bukanlah suatu
motivator yang penting,yang lebih efektif adalah umpan balik atas apa yang
telah dilakukannya.Sedangkan jika seseorang mempunyai N-Ach rendah memungkinkan
memilih tugas yang mudah,untuk meminimalisasi resiko kegagalan.Orang-orang yang
berprestasi tinggi menghindari situasi dengan resiko rendah.Karena jika jalan
yang ditempuh untuk mencapai kesuksesan itu mudah, maka mereka mengangap itu
bukan pencapaian kesuksean yang sungguh-sungguh.Dan individu yang mempunyai
n-ach yang tinggi cenderung bekerja pada situasi dengan tingkat kesuksesan yang
moderat.Dan mereka lebih suka bekerja sendiri atau dengan orang lain yang
mempunyai achievers yang tinggi juga.Dapat kita ketahui banyak pengusaha yang
mungkin gagal didalam kelompoknya tetapi tidak pada pekerjaannya.Dan mereka
sangat puat dengan prestasi yang dicapainya.
è Sumber
n-ach meliputi:
a.
Orang tua yang mendorong kemandirian dimasa
kanak-kanak
b.
Menghargai dan member hadia dan kesuksesan
c.
Asosiasi prestasi dengan perasaan positif
d.
Asosiasi prestasi dengan orang-orang yang
memilki kompetensi dan usaha sendiri bukan karena keberuntungan
e.
Kekuatan pribadi
f.
Suatu keinginan untuk menjadi efektif atau
rancangan
McClelland pernah menyebutkan bahwa dongeng dan cerita
anak inggris abad ke-16 terdapat virus yang dapat menyebabkan terjangkitnya
n-ach.Adapun cerita spanyol justru meninabobokan rakyatnya. Dongeng dan cerita
di Inggris memperlihatkan optimisme tinggi, keberanian mengubah nasib, dan
sikap tidak cepat menyerah. Cerita-cerita itu dianggap memiliki nilai n-ach
tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pun selalu diawali oleh n-ach. Cerita
atau dongeng yang mengandung nilai n-ach tinggi selalu diikuti pertumbuhan
ekonomi yang tinggi di negara itu dalam kurun waktu 25 tahun kemudian.
2. Motivasi untuk berkuasa (N-Pow)
N-Pow adalah motivasi terhadap kekuasaan.Kebutuhan
akan kekuasaan menurut saya adalah Kebutuhan untuk mengekspresikan diri
dan untuk mengendalikan dan memengaruhi
oranglain tanpa ada paksaan. Sedangkan menurut McCleland kebutuhan akan
kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat oranglain berperilaku dalam suatu cara
dimana orang-orang iti tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu
bentuk ekspresi dari individuuntuk mengendalikan dan memengaruhi
oranglain.Menurut McCleland kebutuhan kekuasaan sangat berhubungan dalam
pencapaian posisi kepemimpinan.Karena seorang pemimpin membutuhkan kekuasaan
yang besar untuk dapat mengendalikan anggota atau rakyatnya agar dapat terwujud
tujuannya sebagai seorang pemimpin.Contoh dari n-pow adalah karyawan memiliki
motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya dan memiliki karakter kuat
untuk memimpin dan mempunyai ide serta hasrat untuk menang.
3. Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat
(N-Affil)
N-Affil adalah motivasi terhadap
persahabat/afiliasi.Kebutuhan akan afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan
antara pribadi yang ramah dan akrab.Individu mempunyai keinginan untuk
mempunyai hubungan erat atau bersahabat dengan pihak lain. Biasanya jika
individu mempunyai afiliasi yang tinggi dalam dia bekerja dapat berhasil atau
sukses karena dalam pekerjaan membutuhkan interaksi sosial yang tinggi.Contohnya,Karyawan
dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi membutuhkan lingkungan kerja yang
dipenuhi dengan nuansa kerjasama yang prima .Menurut McClelland kebanyakan
orang memiliki kombinasi karakteristik,akibatnya akan mempengaruhi perilaku
karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.Karakteristik dan sikap
motivasi ala McClelland yaitu :
a.
Pencapaian adalah lebih penting daripada
materi
b.
Mencapai tujuan atau tugas kepuasan pribadi
yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan
c.
Umpan balik sangat penting,karena merupakan
ukuran sukses (umpan balik yang diandalkan,kuantitatif dan factual)
C. Keterkaitan teori Max Weber Dengan teori
David McClelland
McClelland mengemukaan bahwa teori
klasik Max Weber yang berhubungan dengan etika protestan serta semangat
kapitalisme,karena “kemampuan berdiri diatas kaki sendiri”dan diserta keyakinan
yag penuh serta dapat diduga oleh orang tua mereka.Menurut Max Weber orang
protestan bekerja keras dan lama menabung untuk tujuan hidupnya dimasa depan
nanti.Serta agar dapat menyusul maupun mendahului orang lain dalam pencapian
kesuksean.Di lain pihak McClelland menemukan korelasi yang ketat antara n-ach
disatu pihak dab Pendapatan Nasional Kotor (GNP),tenaga listrik,atau keduanya
secara bersamaan di pihak lain.Motivasi keberhasilan terbukti berhubungan
dengan perkembangan ekonomi baik di dunia dewasa ini maupun dalam sejarah,bahwa
n-ach dapat merangsang anak-anak dan menjadi pengaruh pembangunan. Akan tetapi, dalam waktu yang akan datang ini, “jangka pendek” menurut
para ahli ekonomi, negara-negara miskin agaknya harus puas dengan sumber
motivasi keberhasilan apapun yang telah dimiliki oleh penduduknya yang dewasa.
McClelland telah merinci beberapa saran yang langsung dapat diturunkan dari
kesimpulan-kesimpulannya antara lain:
a.
Kepemipinan
negara hendaknya mengembangkan mistik keberhasilan dengan menggunakan setiap
sarana yang ada padanya
b.
McClelland
menganjurkan latihan motivasi untuk pengusaha, dan mengemukakan suksesnya
berbagai seminar latihan selama sepuluh hari, yang dikembangkan di India untuk
keperluan itu
c.
Orang
harus mendesak agar diadakan pendidikan tinggi, baik untuk wanita maupun pria
Pemikiran
McClelland yaitu:
a.
Ada
semangat untuk berpikir rasional dan bekerja keras diantara pribadi-pribadi
untuk membuat sesuatu sempurna, sesuai dengan posisi mereka di dunia seperti
yang dikehendaki Tuhan.Jadi dalam pemikiran ini sebetulnya McClelland
melanjutkan teori Max Weber tentang ‘Etika Protestan’.
b.
Konsep
‘need for achievement’ adalah suatu ‘semangat baru yang sepurna’ dalam
menghadapi pekerjaan, yang kemudian mendorong kebutuhan untuk berprestasi.
Dorongan untuk tidak sekedar mendapatkan ibalan material, tetapi mencapai
kepuasan batin, apabila telah menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
c.
Kemiskinan
dan keterbelakangan di asyarakat Dunia Ketiga atau Negara Berkembang adalah
akibat dilingkungan mereka tidak terjangkit virus ‘need for achivement’ (n
Ach).
d.
Apabila dilingkungan masyarakat terjangkit
virus ‘n Ach’ maka dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
e.
Virus
‘need for achievement’ beget panting traumata unstuck dulia basins, air
harus ditingkatkan nilainya sehingga semakin banyak kelompok masyarakat usia
muda yang memiliki dorongan jiwa ‘kewiraswastaan’atau dikenal dengan
‘enterpernership’.
D. Penelitian
David McClelland terhadap para usahawan
Penelitian
McClelland terhadap para usahawan menunjukkan bukti yang lebih bermakna
mengenai motivasi berprestasi dibanding kelompok yang berasal dari pekerjaan
lain. Artinya para usahawan mempunyai n-ach yang lebih tinggi dibanding dari
profesi lain.Kewirausahaan adalah merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang sukses. Kreativitas adalah
kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang.Serta inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang Jadi biasanya para pengusaha
ataupun para wiraswasta(enterpretnur) mempunyai kreatifitas,inovasi serta
motivasi yang tinggi.Seorang pengusaha mempunyai resiko kegagalan yang tinggi
jika n-achnya rendah,namun jika mereka mempunyai n-ach yang tinggi peluang
kesuksesan itu ada didepan matanya. Dari hasil penelitiannya, McClelland (1961)
menyatakan bahwa dalam keadaan yang mengandung risiko yang tak terlalu besar,
kinerja wirausaha akan lebih tergantung pada keahlian- atau pada prestasi – dibanding
pekerjaan lain. Seorang wirausaha untuk
melakukan inovasi atau pembaharuan perlu semangat dan aktif. Mereka bisa
bekerja dalam waktu yang panjang, misal 70 jam hingga 80 jam per minggu. Bukan
lama waktu yang penting, namun karena semangatnya mereka tahan bekerja dalam
waktu yang panjang. Bagi individu yang memiliki n-ach tinggi tidak begitu
tertarik pada pengakuan masyarakat atas sukses mereka, akan tetapi mereka
benar-benar memerlukan suatu cara untuk mengukur seberapa baik yang telah
dilakukan.Dari penelitiannya, McClelland menyimpulkan bahwa kepuasan prestasi
berasal dari pengambilan prakarsa untuk bertindak sehingga sukses, dan bukannya
dari pengakuan umum terhadap prestasi pribadi. Selain itu juga diperoleh
kesimpulan bahwa orang yang memiliki n-ach tinggi tidak begitu terpengaruh oleh
imbalan uang, mereka tertarik pada prestasi. Standar untuk mengukur sukses bagi
wirausaha adalah jelas, misal laba besarnya pangsa pasar atau laju pertumbuhan
penjualan.
E. Pandangan islam terhadap Konsep Virus N-Ach
David C. McClelland mengajukan teori kebutuhan
untuk berprestasi (need for achievement) Menurut teori ini, kemajuan
ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh tingkatan sejauh mana orang-orangnya
memiliki ‘virus’ mental yang disebut virus n-ach.
Orang yang memiliki virus tersebut dalam kadar tinggi akan memiliki sifat rajin
bekerja keras, kalau mengerjakan sesuatu ingin sebaik-baiknya, merasa lebih puas dengan hasil kerja yang
baik daripada upah yang diterimanya dari pekerjaan itu, dan selalu ingin berbuat lebih banyak
melebihi apa yang sudah pernah dibuatnya.Namun apabila motif berprestasi
yang ditanamkan dilakukan tanpa pertimbangan lain selain mengejar kepuasan,
maka yang terjadi adalah timbulnya hal negatif. Hal negatif yang dimaksud
adalah orang akan terdorong untuk bekerja terus demi mencapai standar tinggi
Sehingga orang akan selalu merasa tidak puas dengan hasil kerjanya.
Ketidakpuasan inilah yang mengakibatkan adanya ketegangan jiwa dan
mengakibatkan masalah-masalah sosial seperti tindakan bunuh diri,perceraian
serta masih banyak lagi masalah sosial yang diakibatkan dari ketiadaan kontrol
dari kadar virus n-ach yang
berlebih.
Sebenarnya
berabad-abad sebelum McClelland mengungkapkan gagasannya, Al-Qur’an sudah
menyinggung tentang virus n-ach
tersebut. Sejatinya teori yang diungkapkan McClelland mirip dengan isi Surat Al-Insyirah ayat 7-8. “Maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), maka kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.” Islam menganjurkan umatnya agar terus bekerja
meskipun telah menyelesaikan suatu pekerjaan. Itulah yang diungkapkan Qur’an
dan hampir mirip dengan teori need
for achievement milik McClelland. Umat Islam dituntut agar tidak cepat
merasa puas dengan hasil kerjanya, dan diperintahkan untuk menyongsong
pekerjaan lain yang sekiranya bisa mereka kerjakan.Namun yang berasal dari
Al-Qur’an tentu tanpa cela. Berbeda dengan yang diungkapkan McClelland,
Al-Qur’an mengontrol virus n-ach
agar tidak sampai overdosis. Yaitu dengan kalimatDan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap’ (Al-Insyirah: 8).Manusia bekerja hanyalah untuk mendapat
pengakuan dari Allah, bukan pengakuan dari manusia. Jika yang dicari adalah
pengakuan dari Allah, tentu yang muncul pada diri adalah kerendahan hati. Jika
yang dicari adalah pengakuan dari manusia atas prestasi yang ia peroleh dapat
mengantarkan manusia pada ketidakpuasan seperti yang diungkapkan
McClelland.Jadi dapat disimplukan bahwa pandangan islam terhadap konsep virus
n-ach adalah sangat mendukung karena konsep tersebut tidak bertentangan
terhadap dasar agama islam yaitu Al-Qur’an.Dan virus tersebut dapat memberikan
motivasi kepada para umat untuk selalu menggapai kesuksesan dunia maupun
akhirat.Dan memotivasi para umat islam untuk dapat merubah nasibnya menjadi
yang lebih baik dan lebih layak.
F. Manfaat
Virus N-Ach bagi Negara Indonesia
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan
sumberdaya alamnya.Namun
kondisi rakyatnya masih tetap dikukung dengan berbagai permasalahan
hidup.Memang suatu permasalahan adalah hal yang wajar.Dan bagaimana kita bisa
menyikapi setiap permasalahan tersebut.Contohnya saja tentang banyaknya reaksi
masyarakat menentang kenaikan harga BBM yang masih berlangsung sampai sekarang
ini.Namun setiap kalangan hendaknya mampu menyikapinya dengan hati yang bersih,
demi penyelamatan bangsa Indonesia. Kunci keselamatan bangsa ini, tentu
terletak pada pundak para penghuni bangsa itu sendiri.Dapat kita lihat bahwa
banyak komponen masyarakat Indonesia mengalami keterpurukan mental maupun
material.Mungkin penyebab dari permasalahan tersebut karena banyak komponen masyarakat
tidak mempunyai keberadaan virus N-Ach dalam tubuh masyarakat Indonesia,
termasuk di dalamnya para pemimpin bangsa.Padahal Virus N-Ach merupakan virus
yang tidak membahayakan manusia, tapi justru dialah sebagai penyelamat
eksistensi kekhalifahannya di muka bumi. Virus N-Ach ialah kepanjangan dari Need for Achievement. Yakni virus
kebutuhan dasar berprestasi bagi tiap manusia.Seandainya masyarakat dan
pemimpin negeri ini telah memiliki virus NAch,tentu keperpurukan model apapun
akan disikapinya secara bijaksana dan benar. Untuk itu, setiap kita harus
belajar dari model virus N-Ach.Keberadaan virus ini, akan mampu mengkondisikan
manusia selalu dalam keadaan kreatif. Dampaknya sungguh luar biasa, manusia
model ini mampu berpikir benar (baca: berpikir dengan otak kiri dan
kanan).Keberhasilan atas penyebaran virus N-Ach ini.Paling tidak,pernah
dibuktikan secara gemilang oleh Dr. David McClelland di Kakinada, India.
Sementara itu,seperti dikutip Supardi (2001), pertumbuhan ekonomi di Amerika
pada beberapa periode tertentu ternyata juga terkait langsung dengan peredaran
buku-buku perangsang prestasi.Semakin sedikit suatu penggal jaman memproduksi
buku ber-virus N-Ach tersebut, semakin menurun tingkat pertumbuhan ekonominya
(baca: Masyarakat Berprestasi; David McClelland).Lebih jauh diungkapkan, hasil
observasinya inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi model perangsang prestasi,
dipraktikan di Kakinada, India. David membagi sekelompok masyarakat yang
terbelakang menjadi dua demplot.
Melalui Virus N-Ach yang dirancang
sedemikian rupa, David berhasil membuktikan bahwa pada kelompok yang divirus,
belakangan, ternyata berhasil menunjukkan peningkatan pertumbuhan usaha yang
spektakuler dibanding dengan yang wilayah yang tidak terkena divirus N-Ach. Ini
artinya, mengembangkan prestasi kelompok itu sangat mungkin.Dengan demikian,bagi
bangsa Indonesia pemberian virus N-Ach adalah merupakan sesuatu yang harus
segera diberikan, dibangun dan dikembangkan.Agar komponen masyarakat Indonesia
dapat termotivasi untuk selalu berprestasi supaya permasalah-permasalahan yang
ada di Indonesia dapat terpecahkan.Perlu kita ketahui bahwa orang yang telah
diberi virus N-Ach ini, dengan kata lain dinamakan sebagai seorang achiever.Biasanya
ciri seorang achiever itu akan mencerminkan dirinya sebagai bagian dari pemecah
masalah,memandang sesuatu yang rumit menjadi sederhana,mampu memotivasi,adanya
kendala menjadi peluang,sesuatu itu sulit tapi mungkin dan bangkit dari setiap
kegagalan. Untuk mencapai pribadi seorang achiever diperlukan suatu
proses yang amat panjang dan penuh kesabaran. Setidaknya, ada sepuluh ciri dari
pribadi achiever yaitu :
1. Percaya
diri
Percaya diri adalah salah satu faktor
mencapai keberhasilan jika kita tidak punya rasa percaya diri maka untuk
mencapai tingkat keberhasilan akan terhambat.Contohnya saja saat kita mengerjakan
soal ujian jika kita tidk percaya diri terhadap kemampuan kita maka hasil dari
ujian tersebut tidak akan maksimal dan bahkan bisa juga kita mendapatkan
hasilnya kurang memuaskan.Bagaimana
pun percaya diri yang kita miliki itu, perlu kita syukuri dan dipelihara karena
nilainya teramat mahal.
2.
Berani mengambil resiko
Setiap tindakan itu mengandung resiko. Seorang achiever itu,
ia mampu dan berani mengambil resiko dari setiap tindakannya. Hal itu, didasari
dengan suatu pikiran yang matang dan telah dipertimbangkan efek positif dan
negatifnya serta berfikir panjang.
3.
Senang ambiquitas (mendua)
Ambiquitas di sini, bukan berarti ia plin-plan. Tapi, konsep
mendua ini, berarti dia tidak hanya berpikir satu cara saja untuk mencapai visi
dan keinginan yang telah terpatri dalam jiwanya.
4.
Etos kerja kuat
Kita melihat, bagaimana orang-orang Singapura begitu maju dan kaya raya,
padahal kekayaan alamnya tidak sekaya negeri Indonesia.Ternyata mereka
mempunyai etos kerja yang sangat kuat berbeda dengan etos kerja orang
Indonesia.
5. Visi
intuitif
6. Ada
keinginan kuat menjadi trampil (konstan ritualiting)
7. Menerapkan
prinsip-prinsip pergaulan (human relation).
8. Berpikir
positif (positif thingking)
9. Berpikir
besar (back thingking)
10. Antusias.
Setelah kita mengetahui bahwa virus
N-Ach itu sebenarnya sangatlah bermanfaat untuk Indonesia dan bisa memberikn
solusi kepada semua komponen masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnyaAgar
semua itu dapat terwujud pemerintah
harus pandai-pandai menyebarkan virus N-Ach kepada masyarakat, dan bukannya
menyebarkan virus kesengsaraan berupa kebijaksanaan yang benar-benar tidak
berpihak kepada rakyat.Semoga pemimpin kita bisa tersadar dan pemimpin kita
semoga bisa cepat-cepat terkena virus N-Ach.
BAB
III
PENUTUP
David
C. McClelland adalah seorang ahli teori psikologis Amerika. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan
pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam
metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes,
dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan
kepribadian berbasis tes. Teori McClelland yang paling terkenal
adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya
buku ”The Achieving Society” yaitu Motivasi
untuk berprestasi (N-Ach), Motivasi untuk berkuasa (N-Pow) dan Motivasi untuk
berafiliasi/bersahabat (N-Affil).Namun dari ketiga teori McClelland yang paling
terkenal adalah teori motivasi untuk berprestasi atau yang sering dikenal
dengan sebutan virus N-Ach.McClelland telah melakukan beberapa penelitian di
berbagai negara mereka melakukan riset perbandingan tentang negara yang
terjangkit virus N-Ach dengan negara yang tidak terjangkit.Dan hasil penelitian
tersebut terbukti bahwa Negara yang mempunyai N-Ach tinggi peluang meraih
kesuksesan yang tinggi sedangkan negara yang tidak mempunyai virus N-Ach atu
N-Achnya rendah maka tingkat kesuksesannya juga rendah.Selain itu agama islam
juga mendukung tentang teori McClelland karena teori tersebut tidak
bertentangan dengan dasar agama islam atau Al-Qur’an.Serta teori tersebut dapat
bermanfaat bagi umat islam.Dan virus N-Ach ternyata jug dapat menjadi sarana
bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan dengan cara menyebar luaskan
virus tersebut ke komponen masyarakat
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Danial
Zainal. 2008. Al-Qur’an For Life Excellence (Terj.). Bandung: Penerbit
Hikmah.
——–
1994. Metodologi Psikologi Islam. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Pelajar.
Best Places To Bet On Boxing - Mapyro
BalasHapusWhere To Bet On Boxing. It's a sports 출장샵 betting event in which you bet on the outcome of a game. In 먹튀 the boxing 포커 족보 world, 바카라 사이트 each player must 출장안마 decide if or not to